Kamis, 26 Januari 2023

Cerita Seks Tante Vika Enaknya Bergairah

 



PUJA88 - Cerita ini ialah cerita riil, berjalan saat saya kuliah di satu kota terkenal di Jateng seputar tahun 2008. Jadi mahasiswa pendatang, saya hidup simpel, sebab memang kiriman dari orang-tua yang kerja jadi tentara kadang kurang untuk penuhi keperluan saya. Menurut rekan-rekan, saya terhitung pria simpatik, dengan potensi berpikir cemerlang, umumnya saya di panggil Rudy.


Kurang dari 6 bulan saya belajar di kota ini, lumayan banyak penawaran dari beberapa rekan untuk memberi les private matematika serta IPA buat adik-adik mereka yang masih duduk di sekolah kelanjutan. Peruntungan hadir terus-menerus, bahkan juga penawaran hadir dari bunga universitas kami, sebutlah saja Indah untuk memberi les private buat adiknya yang masih duduk di kelas 2 SLTP swasta terkenal di kota dimana saya kuliah.


Keluarga Indah ialah keluarga yang benar-benar serasi, ayahnya kerja jadi kepala kantor perwakilan (Kakanwil) satu diantara departemen, berusia kira-kira 46 tahun, selain itu ibunya, biasa saya panggil Tante Vika, ialah ibu rumah-tangga yang benar-benar memerhatikan keluarganya. Konon beritanya Tante Vika ialah bekas ratu kecantikan di kota kelahirannya, serta ini sangat saya percayai sebab kecantikan serta bentuk tubuhnya yang masih menarik diusianya yang ke 36 ini. Adik Indah murid saya bernama Noni, sangat manja pada orangtuanya, sebab Tante Vika tetap melatih penuhi semua permohonannya.


Dalam 1 minggu, saya harus memberi perlajaran penambahan 3 kali buat Nona, meskipun telah saya menawarkan jika waktu pertemuan itu bisa dikurangi, sebab sebetulnya Nona cukup pintar, cuma dikit malas belajar. Tapi Tante Vika justru merekomendasikan untuk memberi pelajaran lebih dari yang telah disetujui dari awalannya.


Tiap saya usai mengajar, Tante Vika tetap menanti saya untuk mengulas perubahan anaknya, tekadang ekor matanya saya tangkap memeriksa bentuk tubuh saya yang cukup bagian menurut dia. Melalui sebulan saya mengajar Noni, jalinan saya dengan Tante Vika makin akrab.


Satu saat, kurang lebih bulan ke-3 saya mengajar Noni, saya hadir seperti umumnya jam 16:00 sore. Saya merasakan rumah Bapak Gatot sepi tidak seperti umumnya, cuma tukang kebun yang ada. Sebab telah jadi keharusan, saya berinisiatif menanti Noni, minimum sepanjang waktu saya mengajar. Kira-kira 45 menit menanti, Tante Vika hadir dengan muka cerah sekalian menjelaskan jika Noni sedang hadiri pesta ulang tahun salah seseorang temannya, hingga hari itu saya tak perlu mengajar. Tapi Tante Vika masih meminta saya menanti, sebab ada suatu yang perlu dibahas dengan saya.


Saat Tante Vika menyebut untuk masuk ke tempat tinggalnya, alangkah kagetnya saya, nyatanya Tante Vika sudah menggunakan pakaian yang benar-benar seksi. Yah, memang badannya cukup seksi, sebab meskipun telah mulai berusia, Tante Vika masih sudah sempat jaga tubuhnya dengan lakukan senam “BL” satu minggu 3 kali. Tubuhnya yang baik menurut saya memiliki tinggi seputar 168 cm, serta berat seputar 48 kg, ditambah ukuran payudaranya kurang lebih 36B.


Sebelumnya saya tidak menyimpan berprasangka buruk benar-benar, perbincangan cuma sekitar permasalahan perubahan pendidikan Noni. Tapi lama kelamaan searah dengan cairnya kondisi, Tante Vika mulai menceritakan mengenai kesepiannya diatas ranjang. Terus jelas saya mulai bingung menyeimbangi perbincangan ini, saya cuma terdiam, sekalian berhayal entahlah kamana.

“Rud, kamu lugu sekali yah..?” bertanya Tante Vika.

“Agh.. Tante dapat saja deh, memang agar tidak lugu harus bagaimana..?” jawab saya.

“Yah.. lebih dewasa Dong..!” tegasnya.

Lalu, mendadak tangan Tante Vika telah menggenggam tangan saya duluan, serta tentunya saya terkejut 1/2 mati.


“Rud.. ingin kan tolongin Tante..?” bertanya si Tante dengan manja.

“Loh.. tolongin ditambah lagi nih Tante..?” jawab saya.

“Tolong puaskan Tante, Tante kesepian nih..!” jawab si Tante.

Astaga, begitu kagetnya saya dengar kalimat itu keluar dari mulut Tante Vika yang mempunyai rambut sebahu. Saya betul-betul tidak memikirkan jika ibu bunga universitas saya, bahkan juga ibu murid saya sendiri yang minta semacam itu. Memang belum pernah ada kemauan untuk “bercinta” dengan Tante Vika ini, sebab sampai kini saya memandang ia jadi seseorang ibu yang baik serta bertanggungjawab.

“Wah.. saya harus memberi kepuasan Tante dengan apa dong..?” bertanya saya sekalian bercanda.

“Yah.. kamu fikir sendirilah, kan kamu telah dewasa kan..?” jawabnya.


Lalu pada akhirnya saya terikut nafsu setan , serta mulai membulatkan tekad untuk memeluknya serta kami mulai berciuman di ruangan keluarganya. Diawali dengan mencium bibirnya yang tipis, serta tanganku mulai meremas-remas payudaranya yang masih montok itu. Tante Vika pun tidak ingin kalah, ia langsung meremas-remas alat kelaminku dengan keras. Mungkin sebab sampai kini tidak ada pria yang bisa memberi kepuasan nafsu seksnya yang nyatanya besar sekali ini.


Pada akhirnya sesudah hampir sepanjang 1/2 jam kami berdua bercumbu, Tante Vika menarik saya ke kamar tidurnya. Sesampainya di kamar tidurnya, ia langsung menanggalkan semua pakaian saya, pertama kali ia melepas baju saya sekalian menciumi dada saya. Bukan main nafsunya si Tante, pikirku. Serta pada akhirnya, sampailah di bagian celana. Begitu nafsunya ia ingin melepas celana Levi’s saya. Serta pada akhirnya ia bisa lihat begitu tegangnya batang kemaluan saya.


“Wah.. Rud, gede nih punyai kamu..” kata si Tante sekalian bercanda.

“Masa sich Tante..? Perasaan biasa saja deh..!” jawab saya.

Dalam kondisi saya berdiri serta Tante Vika yang telah jongkok di muka saya, ia langsung turunkan celana dalam saya serta dengan cepatnya ia masukkan batang kemaluan saya ke mulutnya. Aghh, sangat nikmat rasa-rasanya. Sebab baru pertama kesempatan ini saya rasakan oral sex. Sesudah ia senang lakukan oral dengan kemaluan saya, setelah itu saya mulai membulatkan tekad untuk bereaksi.


Baca Juga : Cerita Seks Skandalku Berselingkuh Dengan Istri Temanku


Saat ini gantian saya yang ingin memberi kepuasan si Tante. Saya buka pakaiannya dan saya melepas celana panjangnya. Sesudah lihat kondisi si Tante dalam kondisi tanpa ada pakaian itu, mendadak libido sex saya jadi makin besar. Saya langsung menciumi payudaranya sekalian meremas-remas, selain itu Tante Vika kelihatan senangnya bukan main. Lalu saya buka BH hitamnya, serta awalilah saya menggigit-gigit putingnya yang telah mengeras.

“Oghh.. saya merindukan situasi semacam ini Rud..!” desahnya.

“Tante, saya tidak pernah gituan loh, tolong ajarin saya yah..?” kata saya.


Sebab saya telah bernafsu sekali, pada akhirnya saya menggerakkan Tante jatuh ke ranjangnya. Dan saya buka celana dalamnya yang berwarna hitam. Kelihatan jelas klitoris-nya telah memerah serta liang kemaluannya telah basah sekali antara bulu-bulu halusnya. Lalu saya mulai menjilat-jilat kemaluan si Tante dengan pelan-pelan.

“Ogh.. Rud, pandai sekali yah kamu merangsang Tante..” dengan suara yang mendesah.

Tidak berasa, tiba-tiba rambutku dijambaknya serta mendadak badan Tante mengejang serta saya rasakan ada cairan yang membanjiri kemaluannya, wah.. nyatanya ia orgasme! Memang bau aneh sich, sebab sehubungan telah dirundung nafsu, berbau seperti apapun tentu saja tidak jadi permasalahan.


Kemudian kami mengubah tempat jadi 69, tempat ini baru kali pertamanya saya alami, serta enaknya betul-betul mengagumkan. Mulut Tante menjilati kemaluan saya yang telah mulai basah serta begitu juga mulut saya yang menjilat-jilat liang kemaluannya. Sesudah kami senang lakukan oral sex, pada akhirnya Tante Vika saat ini minta saya untuk masukkan batang kemaluan saya ke lubang kemaluannya.

“Rud.. ayoo Dong, saat ini masukin yah, Tante tidak tahan nih..!” pinta si Tante.

“Wah.. saya takut kalau Tante hamil bagaimana..?” bertanya saya.

“Nggak perlu takut deh, Tante minum obat kok, intinya kamu tenang-tenang saja deh..!” sekalian berupaya memberikan keyakinan saya.


Betul-betul nafsu setan telah memengaruhi saya, serta pada akhirnya saya nekad masukkan kemaluan saya ke lubang kemaluannya. Oghh, enaknya.. Sesudah pada akhirnya masuk, saya lakukan pergerakan maju-mundur dengan perlahan.

“Ahh.. dorong terus Dong Rud..!” pinta si Tante dengan suara yang telah mendesah sekali.

Dengar desahannya, saya jadi makin nafsu, serta saya mulai menggerakkan dengan kencang serta cepat. Selain itu tangan saya asik meremas-remas payudaranya, sampai mendadak badan Tante Vika mengejang kembali. Astaga, nyatanya ia orgasme yang ke-2 kalinya.


Dan kami bertukar tempat, saya dibawah serta ia diatas saya. Tempat ini ialah dambaan saya jika sedang bersenggama. Serta nyatanya tempat pilihan saya ini memang tidak salah, betul-betul saya rasakan kesenangan yang mengagumkan dengan tempat ini. Sekalian rasakan pergerakan naik-turunnya pinggul si Tante, tangan saya masih repot meremas payudaranya .

“Oh.. oh.. sangat nikmat Rudy..!” teriak si Tante.

“Tante.. saya sepertinya mau keluar nih..!” kata saya.

“Sabar yah Rud.. nantikan sesaat , Tante sudah ingin keluar nih..!” jawab si Tante.


Pada akhirnya saya tidak kuat meredam , serta keluarlah cairan mani saya di liang kemaluan si Tante, demikian dengan si Tante.

“Arghh..!” teriak Tante Vika.

Tante Vika setelah itu mencakar bahu saya, sesaat saya memeluk badannya dengan erat sekali. Benar-benar mengagumkan rasa-rasanya, otot-otot kemaluannya betul-betul meremas batang kemaluan saya.


Kemudian kami berdua lemas, tanpa ada diakui kami sudah sejam bersenggama, saya pada akhirnya bangun. Saya menggunakan pakaian saya kembali serta ke arah ke ruangan keluarga. Saat lihat Tante Vika dalam kondisi telanjang ke arah ke dapur, mungkin ia biasa semacam itu, entahlah mengapa, mendadak saat ini giliran saya yang nafsu lihat pinggulnya dari belakang. Tanpa ada bekata-kata, saya langsung memeluk Tante Vika dari belakang, serta mulai meremas-remas payudaranya serta pantatnya yang montok dan menciumi lehernya. Tante juga membalasnya dengan penuh nafsu juga. Tante langsung menciumi bibir saya, serta memeluk saya dengan erat.


“Ih.. kamu nyatanya nafsuan yah anaknya..?” kataya sekalian ketawa kecil.

“Agh.. Tante dapat saja deh..!” jawab saya sekalian menciumi bibirnya kembali.

Sebab telah begitu nafsu, saya mengajaknya untuk satu kali lagi bersenggama, serta si Tante setuju-setuju saja. Tanpa perintah dari Tante Vika, kesempatan ini saya langsung buka celana serta pakaian saya kembali, hingga kami dalam kondisi telanjang kembali di ruangan keluarga. Sebab kondisi tempat kurang nyaman, karena itu kami cuma mengerjakannya dengan style dogie model.


“Um.. dorong lebih keras dong Rud..!” desahnya.

Makin nafsu saja saya dengar desahannya yang menurut saya benar-benar seksi. Karena itu makin keras sodokan saya pada si Tante, selain itu tangan saya menjamah semua sisi tubuhnya yang bisa saya jangkau.

“Rud.. mandi yuk..!” pintanya.

“Boleh deh Tante, berdua yah tapinya, terus Tante mandiin saya yah..?” jawab saya.


Pada akhirnya kami berdua yang telanjang ke arah ke kamar mandi. Di kamar mandi saya duduk diatas closed, dan saya menarik Tante Vika untuk menciumi kemaluannya yang mulai basah kembali. Serta Tante mulai terangsang kembali.

“Hm.. sangat nikmat jilatanmu Rud.. agghh..!” desahnya.

“Rud.. kamu sering-sering kesini Rud..!” tuturnya dengan nafas mengincar.

Sesudah senang menjilatinya, saya angkat Tante Vika supaya duduk diatas saya, serta batang kemaluan saya kembali dibimbingnya masuk ke lubang kemaluannya. Kesempatan ini rasa enaknya semakin banyak rasanya. Goyangan si Tante yang turun-naik yang lama-lama semakin cepat membuat saya pada akhirnya “KO” kembali. Saya keluarkan air mani ke lubang kemaluannya. Tante Vika setelah itu menjilati kemaluan saya yang telah berlumuran dengan air mani, disedotnya semua sampai bersih. Kemudian kami mandi bersamanya.


Sesudah usai mandi, saya pamit pulang sebab baru tersadar jika tindakan saya sangat beresiko jika didapati oleh Bapak Gatot, Indah rekan sekampus saya, ditambah lagi Noni murid saya itu. Sampai saat ini kami masih seringkali berjumpa serta lakukan persetubuhan, tapi belum pernah di dalam rumah, Tante pesan kamar hotel berbintang serta kami berjumpa disana.


Setelah pengalaman itu, saya jadi lebih berani pada wanita, serta nikmati persetubuhan dengan beberapa wanita 1/2 baya yang kesepian serta perlu pertolongan tanpa ada dibayar.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cerita Dewasa Bersama Resepsionis Cantik

PUJA88 > Cerita Dewasa Bersama Resepsionis Cantik - Aku sekarang berumur 37 tahun dan berprofesi sebagai direktur di sebuah perusahaan sw...